Aku terduduk diam
Menatap cahaya rembulan malam
Kunang-kunang mencarikan sinar yang silau
memabngunkan aku dari lamunan
Aku siap mendengarmu
Siap menerima semua kenyataan pahit
Yang seakan menyayat hatiku paling dalam
Dan akhirnya membekasw dalam ingatanku
Ku dengar dengan hati ini
Kau berkata *aku harus pergi*
Dan diri ini terlalu lemah untuk menghentikan langkahmu
style="text-align: center;">
Ketika itu hati ini seperti tersayat oleh pisau
Akankah kau menghilang dariku
Dan akan meninggalkan kenangan ?
Begitu mengerikan dunia ini
Begitu kejam dirimu
Sampai takut aku bayangkan
Kisah singkatku bersamamu
Kini akan tertutup oleh deburan debu
Namun satu hal yang pasti
Tidak ada yang dapat mengganti hari hari itu
Hari disaat kita menghabiskan waktu bersama
Pada saat kita tertawa, bercanda dan bersedih
Andaipun engkau telah pergi dariku
Kenangan ini akan tetap ada
Kenangan yang kau tinggalkan untukku
Kenangan yang akan selalu menerangi hatiku
Nan indah bersinar takkan pernah padam
Kenangan ini milik kita bersama
Selamanya
(Dimas, 25 Desember 2016, Medan)
Belum ada tanggapan untuk "Perpisahan"
Post a Comment