Seorang Hamba Yang Paling Mulia

Dalam mencari ilmu, Sahabat Muaz bin Jabal telah menyampaikan hal demikian kepada kita :

"Belajar dan membacalah! Karena mencari ilmu untuk Allah Swt. Bertukar pemikiran merupakan tasbih, melakukan pembuktian dari apa yang kita renungkan merupakan sebuah bentuk peperangan demi islam. Membagi ilmu kepada mereka yang belum tahu merupakan sebuah sedekah, sedangkan membacakan kepada orang yang sudah megerti akan mendekatkan diri kepada Allah Swt. Ilmu merupakan sahabat yang menghilangkan kesulitan bagi orang yang sendiri, sebatang kara. Kompas untuk menjelajahi jalan yang benar. Ilmu memberikan kemudahan dalam kesulitan. Makam bagi kesabaran. Ilmu menjadi menteri bagi seorang sahabat, menjadi teman yang mendekatkan bagi orang asing.

Ilmu menjadi lantera bagi jalan menuju surga. Dengan perantaraan Allah Swt telah meninggikan derajat sebagian orang, menjadi pembimbing dan pemandu dalam amal perbuatan yang baik. Ilmu mengenang kebaikan, mengukuhkan amalan. Menjadikan para malaikat mencintainya, mengepakkan sayap untuk melindunginya. Setiap apa saja yang ada di musim dingin dan musim panas, segala jenis ikan dalam hamparan lautan, segala jenis binatang yang ada di atas daratan, bahkan sampai ke gugusan bintang dan rembulan, segalanya memohonkan ampun kepada Allah Swt untuk orang yang ahli ilmu.

" Ilmu akan membukakan mata hati. Menjadi penerang dalam kegelapan. Menjadi tenaga dalam kelemahan. Menjadi tataran dalam meniti tangga kemuliaan dan kebaikan. Merenung demi mendapatkan ilmu adalah setara dengan berpuasa di siang hari, dan beribadah, teguh dalam tauhid, sopan dan santun, menghindarkan diri dari segala yang meragukan, mengunjungi kerabat adalah mungkin yang dilakukan dengan langkah ilmu. Halal dan haram juga diketahui dengan ilmu. Dan ilmu adalah pemandu, sementara amal mengikuti setelahnya. Ilmu menjadi ilham bagi kebaikan. Menjauhkan diri dari kenistaan "

Sumber

0zdemir, ferudun., (2014) , Allah ada, Masalah tiada, PT. ZAytuna Ufuk Abadi, Jakarta.