Kesetimbangan kimia adalah kondisi yang menunjukkan bahwa resultan dari laju
pembentukan produk dan peruraian produk mudah praktis sama. secara makro, perubahan kuantitas reaktan
maupun produk sudah tidak terlihat lagi.
1. Reaksi Kesetimbangan gas
Reaksi-reaksi kimia massa gas yang paling sederhana terjadi
melalui satu tahap reaksi seperti reaksi antara A dengan B
membentuk AB2 :
A(g) + B(g) ⇄ C(g)+ D(g)
berkurangnya konsentrasi ClNO2 diikuti dengan
terbentuknya gas AB2 sebagaimana yang
diperlihatkan oleh grafik yang mengalirkan konsentrasi terhadap waktu pada
gambar berikut
Figure
1 Grafik Konsentrasi A vs waktu
Laju reaksi pembentukan C dan D berbanding lurus dengan
konsentrasi A dan B. Pada awalnya reaksi
berlangsung cepat namun ketika pereaksi pereaksi mulai berubah menjadi produk, reaksi konsentrasi A dan B semakin rendah sehingga
laju reaksi semakin lambat dan akhirnya mencapai keadaan kesetimbangan tetapi
reaksi tidak berhenti .
Fakta bahwa reaksi di atas tampak seperti
berhenti sebelum semua pereaksi habis bereaksi dapat dijelaskan dengan model
teori tumbukan. ketika tumbukan antara A dan B mulai efektif,
reaksi
berlangsung dengan laju reaksi yang berbanding lurus dengan konsentrasi C dan D
A(g) + B(g)
C(g)
+ D(g)
Laju(maju) = kf [A][B]
Pada saat yang sama produk C dan D juga saling bertumbukan menghasilkan reaksi ke arah
sebaliknya sehingga laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi A
dan B
C(g) + D(g)
A(g)
+ B(g)
Laju(balik) = kr [C][D]
Ketika reaksi mencapai keadaan
kesetimbangan : Laju(maju) =
Laju(balik)
Dengan
demikian, reaksi kesetimbangan antara A dengan B dapat dinyatakan dengan
persamaan berikut ini :
A(g) + B(g) ⇄ C(g) + D(g)
Hal yang perlu diingat mengenai
kesetimbangan dinamis adalah :
1. Reaksi kimia
reversibel (dalam keadaan setimbang) merupakan proses dinamis
2. Reaksi
bergerak pada kedua arah yang berlawanan
3. Posisi
kesetimbangan dapat diubah dengan variasi perubahan kondisi
4. Keadaan reaksi
mencapai kesetimbangan
· Kedua pereaksi dan produk reaksi ada pada setiap saat
· Reaksi berlangsung dinamis, bergerak ke arah maju dan arah kebalikannya
· Perbandingan konsentrasi pereaksi dan produk reaksi adalah tetap.
· Kedua pereaksi dan produk reaksi ada pada setiap saat
· Reaksi berlangsung dinamis, bergerak ke arah maju dan arah kebalikannya
· Perbandingan konsentrasi pereaksi dan produk reaksi adalah tetap.
2.
Tetapan Kesetimbangan Konsentrasi (Kc)
Kesetimbangan reaksi adalah contoh kesetimbangan
dinamis antara pergerakan dua reaksi yang berlawanan arah (reaksi maju dan
reaksi balik)
Untuk
reaksi :
Pada
keadaan setimbang : Laju(maju)
= Laju(balik)
Kf [C]p[D]q
= Kr [A]m[B]n
maka
Karena Kf dan Kr
tetap, rasio Kf dengan Kr
juga harus bernilai tetap. Rasio Kf ini disebut tetapan
kesetimbangan reaksi, Kc (c = konsentarsi). Rasio konsentrasi
produk reaksi dengan pereaksi disebut pernyataan
tetapan kesetimbangan atau pernyataan
aksi massa :
Pernyataan aksi massa
Tetapan kesetimbangan
Lambang
m, n, p, dan q adalah koefisien stokiometri pada persamaan reaksi
Aturan Penulisan Tetapan Kesetimbangan
1). Untuk
reaksi kimia yang berlangsung pada kesetimbangan, komponen yang di sebelah
kanan tanda persamaan reaksi dianggap sebagai “zat produk” reaksi dan yang di
sebelah kiri dianggap “pereaksi”
2). Dalam
pernyataan aksi massa, produk reaksi selalu ditulis sebagai pembilang dan
pereaksi sebagai penyebut
3). Untuk sistem
homogen, pernyataan aksi massa mengandung semua produk reaksi dan pereaksi
4). Pembilang
dalam pernyataan aksi massa adalah perkalian konsentrasi produk reaksi pangkat
masing-masing koefisiennya.
5). Penyebut
dalam pernyataan aksi massa adalah perkalian konsentrasi pereaksi pangkat
masing masing koefisiennya
3.
Tetapan Kesetimbangan Tekanan (Kp)
Jika komponen reaksi dan produk reaksi berwujud gas, rumusan pernyataan
aksi massa dapat dinyatakan berdasarkan tekanan parsial (P) gas sebagaimana
yang dinyatakan berdasarkan konsentrasi gas. Untuk reaksi :
Hubungan Kp dan Kc ini hanya
berlaku untuk reaksi yang berlangsung dalam sistem gas.
4.
Kesetimbangan Heterogen
Dalam kesetimbangan heterogen, komponen-komponen
reaksi memiliki fasa yang berbeda. Contohnya adalah reaksi penguraian termal
natrium bikarbonat menurut persamaan berikut :
2NaHCO3(s) ⇄ Na2CO3(s) + H2O(g)
+ CO2(g)
Tetapan kesetimbangan reaksi di atas
dinyatakan sebagai berikut :
Konsentrasi zat cair dan zat padar
murni tidak berubah oleh adanya perubahan sushu sehingga rasio jumlah terhadap
volumenya tetap. Oleh karena itu, tetapan kesetimbangan konsentrasi untuk
reaksi penguraian NaHCO3 di atas dinyatakan sebagai berikut
Kp =
5.
Prinsip Le Châtelier
Menurut
Henry Louis Le Châtelier, jika sistem kesetimbangan diganggu,
kesetimbangan akan mengalami pergeseran untuk melawan gangguan tersebut dan
jika memungkinkan mengembalikan sistem ke keadaan setimbang.
a . Perubahan konsentrasi gas
Perubahan
konsentrasi pereaksi atau produk reaksi pada sistem kesetimbangan yang
berlangsung pada suhu tetap tidak mengubah nilai K, tetapi hanya menyebabkan
terjadinya pergeseran reaksi untuk mencapai kesetimbangan yang baru.
Dengan mengacu
pada prinsip Le Châtelier , dalam persamaan reaksi, jika jumlah
suatu komponen reaksi ditambah, kesetimbangan akan bergeser ke sisi yang
berlawanan dengan letak komponen tersebut untuk mengurangi jumlah komponene
tersebut. Sebaliknya, jika jumlah suatu komponen reaksi dikurangi,
kesetimbangan akan bergeser ke sisi yang sama dengan letak komponen tersebut
untuk mengganti kekurangannya.
Pengubahan volume campuran gas-gas
yang bereaksi akan mengubah konsentarsi molar dan tekanan parsial gas. Pengaruh
perubahan tekanan terhadap kesetimbangan reaksi fasa gas tergantung pada
stokiometri reaksinya. Jika volume campuran reaksi dikurangi, tekanan gas akan
bertambah. Sistem dapat melawan kenaikan
tekanan gas dengan mengurangi jumlah molekul-molekul gas, karena makin
sedikit jumlah molekul gas, makin rendah tekanan gas tersebut.
Tekanan total
|
Pergeseran kesetimbangan
|
diperbesar
|
Ke koefisein total kecil
|
Diperkecil
|
Ke koefisien total besar
|
c.
Perubahan suhu (T)
Perubahan suhu sistem berpengaruh
pada posisi kesetimbangan melalui perubahan nilai tetapan kesetimbangan reaksi
Suhu
|
Pergeseran kesetimbangan
|
diperbesar
|
Ke reaksi endoterm
|
Diperkecil
|
Ke reaksi eksoterm
|
Mengacu pada persamaan Arrhenius, maka :
1) Untuk reaksi
eksoterm, tetapan kesetimbangan (K) akan bertambah dengan berkurangnya suhu
2) Untuk reaksi
endoterm, tetapan kesetimbangan (K) akan bertambah dengan bertambahnya suhu
Belum ada tanggapan untuk "KESETIMBANGAN KIMIA"
Post a Comment