Nomor 21
Suatu larutan glukosa (Mr = 180) dilarutkan dalam 100 gram air dan mendidih pada suhu 100,65oC. Jika Kb air = 0,52oC kg/mol, massa glukosa yang dilarutkan adalah …
A. 5,6 gram
B. 11,2 gram
C. 22,5 gram
D. 45,0 gram
E. 67,5 gram
Pembahasan : C
Titik didih larutan = 100,65oC
Titik didih pelarut = 100oC
Maka kenaikan titik didih ∆Tb = 100,65oC – 100oC = 0,65oC
Nomor 22
Perhatikan percobaan pengukuran titik didih gula (glukosa) dan garam dapur (NaCl) berikut !
Jika Mr NaCl = 58,5, Mr glukosa = 180 dan Tb air = 100oC, tetapan kenaikan titik didih molal air dalam larutan glukosa dan NaCl adalah …
A. 0,52 oC/molalB. 0,54 oC/molal
C. 0,55 oC/molal
D. 0,56 oC/molal
E. 0,57 oC/molal
Pembahasan : A
Nomoe 23
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan : D
Untuk mencari titik beku paling rendah maka cari nilai i yang paling tinggi jika konsentrasi larutannya sama
Tanpa dihitung sebenarnya kita bisa melihat jawabannya langsung di pilihan. Karena pelarutnya air maka Kb memakai 0,52
Nomoe 23
Perhatikan beberapa larutan garam dengan konsentrasi sama berikut !
(1) Kalsium karbonat
(2) Barium klorida
(3) Besi (III) klorida
(4) Alumunium sulfat
(5) Kalium nitrat
Larutan garam yang mempunyai titik beku paling rendah adalah …
A. (1)B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
Pembahasan : D
Untuk mencari titik beku paling rendah maka cari nilai i yang paling tinggi jika konsentrasi larutannya sama
Kalsium karbonat : CaCO3 → Ca2+ + CO32- maka nilai i = 2
Barium klorida : BaCl2 → Ba2+ + 2Cl- maka nilai i = 3
Besi (III) klorida : FeCl3 → Fe3+ + 3Cl- maka nilai i = 4
Alumunium sulfat : Al2(SO4)3 → 2 Al3+ + 3 SO42- maka nilai i = 5
Kalium nitrat : KNO3 → K+ + NO3- maka nilai i = 2
Nomor 24
Bilangan oksidasi belerang dalam alumunium sulfat Al2(SO4)3 dan ion SO32- berturut-turut adalah …
A. -4 dan +4B. -2 dan +2
C. +2 dan +3
D. +4 dan +2
E. +6 dan +4
Pembahasan : E
Nomor 25
B. NiO2, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
C. H2O, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
D. Cd, karena mengalami penurunan bilangan oksidasi
E. NiO2, Karena mengalami penurunan bilangan oksidasi
Al2(SO4)3 → 2 Al3+ + 3 SO42 ambil ion SO42-
SO42- = -2
BO S + 4.BO O = -2
S + 4(-2) = -2
S = +6
SO32- = -2
Bo S + 3.Bo O = -2
S + 3(-2) = -2
S = +4
Nomor 25
Baterai nikel-kadmium (nikad) merupakan baterai isi ulang pertama dan yang paling murah sehingga banyak digunakan pada mainan anak-anak dan berbagai gawai. Reaksi yang terjadi pada saat baterai digunakan :
Cd(s) + NiO2(aq) + 2H2O(l) ↔ Cd(OH)2(s) + Ni(OH)2(s)
Spesi kimia yang bertindak sebagai reduktor pada saat baterai digunakan adalah …
A. Cd, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasiB. NiO2, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
C. H2O, karena mengalami kenaikan bilangan oksidasi
D. Cd, karena mengalami penurunan bilangan oksidasi
E. NiO2, Karena mengalami penurunan bilangan oksidasi
Pembahasan : A
Reduktor adalah zat yang mengalami oksidasi
Oksidasi adalah kenaikan bilangan oksidasi
Cd memiliki biloks 0 karena unsur bebas
NiO2 = 0
Bo N + 2.Bo O = 0
Ni + 2(-2) = 0
Ni = 4
Cd(OH)2 = 0
Bo Cd + 2.Bo H + 2.Bo O = 0
Cd + 2(1) + 2(-2) = 0
Cd = + 2
Ni(OH)2 = 0
Bo Ni + 2.Bo H + 2.Bo O = 0
Ni + 2(1) + 2(-2) = 0
Ni = + 2
Cd merupakan reduktor karena Cd mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 menjadi + 2
Belum ada tanggapan untuk "UN KIMIA 2019 Nomor 21-25 Beserta Pembahasan"
Post a Comment